SMK Negeri 3 Denpasar atau populer dinamakan Triska menggelar perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-46 di aula sekolah setempat, Jumat (7/10/2022). Acara ini dihadiri oleh Komite Sekolah, guru, staf serta perwakilan siswa.
Meski berlangsung sederhana, justru ada yang istimewa di hari jadi sekolah ini. Yakni, diluncurkannya buku berjudul “Campur Sari Triska” yang sekaligus menjadi kado HUT ke-46 SMK Negeri 3 Denpasar. Kepala SMK Negeri 3 Denpasar, Drs. Anak Agung Bagus Wijaya Putra, M.Pd mengatakan buku setebal 250 halaman ini merupakan karya bersama para guru dan pegawai.
“Buku ini merupakan kumpulan artikel yang ditulis oleh para guru dan pegawai kami. Maksudnya, bahwa literasi tidak sebatas membaca, tapi muaranya adalah karya tulis dalam hal ini berupa buku. Inilah wujud literasi yang kami kembangkan di sini, dan siswa pun melakukan hal yang sama,” ujar Wijaya Putra.
Tak hanya itu, di usia yang cukup matang ini SMK Negeri 3 Denpasar juga ditetapkan sebagai SMK Pusat Keunggulan oleh Dit SMK Pusat serta sebagai SMK Pusat Belajar oleh Balai Besar Bisnis dan Pariwisata Jakarta.
“Selama 46 tahun banyak hal yang telah kami lalui dan kami raih. Pada prinsipnya adalah memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dalam hal pendidikan menengah kejuruan dan fokusnya pada bidang pariwisata,” jelasnya.
Serangkaian HUT telah dilaksanakan berbagai kegiatan selama 4 hari, di antaranya lomba antar jurusan, donor darah, kunjungan ke guru-guru yang telah pensiun, dan Pemilihan Jegeg Bagus Triska. Selain itu pihak sekolah memberikan penghargaan “Mutiaraku” kepada siswa, guru, pegawai termasuk tukang kebun yang dinilai mampu menjadi teladan dan memiliki loyalitas tinggi pada tugas dan pekerjaannya.
“Mereka nantinya akan kita arsipkan atau kita catat ke dalam sebuah buku. Ini gagasan baru dan akan diteruskan ke depan sehingga orang-orang yang telah berjasa dan memberikan teladan atau inspirasi bagi sekolah ini, kelak bisa diketahui oleh penerus,” ujar Wijaya Putra.
Puncak HUT ke-46 SMK Negeri 3 Denpasar dimeriahkan dengan penampilan tari kebesaran “Puspa Warsiki” yang menggambarkan perjalanan proses belajar siswa menuju arah kemandirian. Tarian ini dibawakan oleh tujuh penari wanita yang melambangkan tanggal 7 sebagai hari jadi sekolah.
Ada pula yang menarik di antara suguhan kreativitas siswa, yakni penampilan siswa yang berasal dari Papua. Wijaya Putra menjelaskan bahwa hal ini merupakan hasil kerja sama dengan Direktorat PLK (Pendidikan Luar Sekolah) melalui program ADEM (Afirmasi Pendidikan Menengah), dimana SMK Negeri 3 Denpasar dititipi 2 siswa dari Papua setiap tahun. Sehingga saat ini ada 4 siswa dari Papua di kelas X dan XI yang mengikuti proses belajar selama 3 tahun.
Sumber : https://literasipost.com/