Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2023 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Persatuan Guru Republik
Indonesia (PGRI) merupakan anugerah dari Ida Sanghyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa kepada guru yang selalu mewarnai dunia pendidikan Indonesia khususnya di SMK Negeri 3 Denpasar, karena guru merupakan profesi yang sangat mulia mencetak generasi muda penerus bangsa.
Kepala SMK Negeri 3 Denpasar, Drs. Anak Agung Bagus Wijaya Putra, M.Pd mengatakan, pihaknya mengajak untuk bersama – sama menjaga profesi guru dengan bersama – sama berjuang agar profesi ini membanggakan, mulia dan menjadi inspirasi.
Kepala SMK Negeri 3 Denpasar ini mengatakan, bahwa tugas guru tidak hanya sekadar mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik, tentunya dalam situasi apapun guru menjadi pembangkit semangat bukan pelemah semangat.
Lebih lanjut Drs. Anak Agung Bagus Wijaya Putra, M.Pd menyatakan, bahwa Tut Wuri Handayani memiliki esensi guru harus menjadi pemberdaya agar para peserta didik menjadi berdaya, mandiri dan merdeka.
Menurut Drs. Anak Agung Bagus Wijaya Putra, M.Pd, jika guru telah menjadi teladan dan mampu memberikan motivasi kepada peserta didik, maka hasil akhirnya peserta didik menjadi berdaya dan mandiri, pendidikan melahirkan siswa yang merdeka, merdeka bukan asal merdeka tetapi memiliki tujuan jelas.
Drs. Anak Agung Bagus Wijaya Putra, M.Pd menjelaskan, pada dunia pendidikan ada tiga hasil utama yakni siswa, siswa dan siswa tentunya hal ini yang menjadi fokus, sehingga kebijakan dan program yang dilakukan adalah bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa khususnya siswa SMK Negeri 3 Denpasar dan memberikan manfaat yang sebesar – besarnya kepada siswa itu sendiri.
Drs. Anak Agung Bagus Wijaya Putra, M.Pd mengatakan, PGRI yang berdiri 100 hari setelah Indonesia merdeka di tengah kepulan asap mesiu dan pekik merdeka, menjadi garda terdepan dalam perjuangan
membangun dunia pendidikan Indonesia dari keterpurukan, keterbelakangan dan kebodohan akibat penjajahan. 25 Nopember 2023 kembali mengenang sejarah 78 tahun lalu, tepat seratus
hari setelah proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, 25 November 1945, PGRI hadir
sebagai wadah perjuangan guru, pendidik dan tenaga kependidikan dalam memperjuangkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, berperang melawan kebodohan dan keterbelakangan untuk memajukan pendidikan nasional khususnya di SMK Negeri 3 Denpasar.
Drs. Anak Agung Bagus Wijaya Putra, M.Pd menjelaskan, PGRI sebagai organisasi profesi guru pendidik dan tenaga kependidikan tumbuh menjadi kekuatan moral intelektual dalam memperjuangkan peningkatan harkat martabat anggotanya, PGRI lebih mengedepankan sikap inklusif, dalogis dengan
memegang teguh etika saling menghormati dalam spirit organisasi yang mandiri
unitaristik dan no-partisan, PGRI terus menjaga kemitraan yang strategis dan konstruktif
dengan pemerintah dan menjadi wadah aspirasi para anggotanya
dalam meningkatkan harkat martabat guru untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
“Dalam proses pendidikan guru menjadi aktor utama dan penting yang memainkan peran
strategis, kedudukan terhormat yang dimiliki pejabat di lembaga legislatif maupun eksekutif tentu tidak tertepas dari peran dan jasa guru,” kata Drs. Anak Agung Bagus Wijaya Putra, M.Pd.
Drs. Anak Agung Bagus Wijaya Putra, M.Pd menyatakan, guru merupakan profesi yang menjadi suluh terbaik agar anak bangsa dapat terus berjalan
menuju arah yang mereka cita – citakan. PGRI pusat telah mohon kepada pemerintah tetap memberikan tunjangan profesi guru dan memberikan kesempatan yang luas bagi guru untuk mengikuti sertifikasi guru dalam jabatan yang berkeadilan sesuai dengan amanat Undang – Undang Guru dan Dosen
Drs. Anak Agung Bagus Wijaya Putra, M.Pd berharap agar guru memiliki Undang – Undang Perlindungan Guru untuk memastikan kepastian dan rasa aman guru dan peserta didik dalam interaksi belajar mengajar di sekolah.
Drs. Anak Agung Bagus Wijaya Putra, M.Pd mengucapkan selamat HUT ke-78 PGRI dan Hari Guru Nasional tahun 2023
kepada para guru semoga dedikasi, loyalitas dan pengabdian para guru, pendidik dan tenaga kependidikan menjadi suluh penerang bagi bangsa, negara dan
kemanusiaan, serta sebagai ibadah kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, transformasi Guru wujudkan Indonesia maju
Sumber : https://www.lintascakrawalanews.com/