Bulan Bahasa Bali berlangsung sebulan penuh sepanjang Pebruari 2023 memadukan kemasan masa lalu dan kekinian. Bulan Bahasa Bali merupakan penguatan bahasa ibu dan ajegnya pendidikan khususnya.
Insan pendidikan yang ada di seluruh Bali diwajibkan merayakan bulan bahasa Bali, setiap sekolah berlomba menunjukkan bahwa bahasa ibu masih lekat dalam ingatan siswa, meski zaman bergerak terus, ada pesan dalam perayaan bulan bahasa Bali yaitu menguatkan pendidikan, memajukan kebudayaan.
Kepala SMK Negeri 3 Denpasar, Drs. A. A Bagus Wijaya Putra, M.Pd didampingi Ketua Panitia, I Gusti Ayu Putu Astini, S.Pd kepada WartaDemokrasi mengatakan, berbagai acara digelar SMK Negeri 3 Denpasar dengan nafas budaya dan menjunjung tinggi bahasa Ibu.
“Dengan menjaga bahasa, aksara, dan sastra Bali, kegiatan lomba yang digelar SMK Negeri 3 Denpasar kegiatan ini mengacu pada Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali serta penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali,” kata Drs. A. A Bagus Wijaya Putra, M.Pd.
Lebih lanjut Kepala SMK Negeri 3 Denpasar ini menjelaskan, bahasa Bali sebagai urat nadi manusia Bali, pembelajaran bahasa Bali di sekolah tentunya siswa merasa memiliki dan melestarikan bahasa Ibu, pendidikan juga turut menjaga agar bahasa Bali tidak lantas ditinggal penuturnya.
“Yang paling menarik dalam Bulan Bahasa Bali adalah penyajian masa lalu dan kekinian,” kata Drs. A. A Bagus Wijaya Putra, M.Pd.
Drs. A. A Bagus Wijaya Putra, M.Pd menjelaskan, dalam ajang Bulan Bahasa Bali SMK Negeri 3 Denpasar menggelar lomba Baca Puisi Bahasa Bali, lomba Busana Adat Bali, lomba Lagu Pop Bali, lomba Mapidarta, lomba Mesatua Bali.
“Siswa SMK Negeri 3 Denpasar juga mengikuti lomba yang yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan yakni lomba Musikalisasi Puisi Bali di Gedung Ksirarnawa, lomba Debat Bahasa Bali, lomba Drama Bali Modern di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Provinsi Bali,” kata Drs. A. A Bagus Wijaya Putra, M.Pd.
Lanjut Drs. A. A Bagus Wijaya Putra, M.Pd menyatakan, Bulan Bahasa Bali tahun 2023 mengusung tema “Segara Kerthi: Campuhan Urip Sarwa Prani” yang dimaknai sebagai altar pemuliaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali untuk memaknai laut sebagai awal dan akhir kehidupan segenap makhluk, terbentuknya alam dan manusia dari unsur panca maha buta, sehingga pesan yang disampaikan manusia hendaknya menyayangi laut, karena berkontribusi besar pada manusia karena laut, tempat pemarisuda atau penyucian dan amerta ada di laut, maka sayangi laut.
Drs. A. A Bagus Wijaya Putra, M.Pd mengatakan, Bulan Bahasa Bali menjadi momen penting bagi masyarakat Bali, dirayakan dengan meriah di SMK Negeri 3 Denpasar mengapresiasi kekayaan budaya Bali. Bulan Bahasa Bali diadakan untuk memperingati bahasa daerah yang kaya akan sejarah dan budaya Bali. Bulan Bahasa Bali merupakan upaya untuk mempromosikan bahasa Bali, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mempertahankan bahasa daerah.
Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Denpasar ini mengatakan, perayaan Bulan Bahasa Bali sangat penting bagi siswa SMK Negeri 3 Denpasar, karena memberikan kesempatan kepada siswa untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tentang budaya Bali.
Drs. A. A Bagus Wijaya Putra, M.Pd menjelaskan, pihaknya bangga bisa menyelenggarakan Bulan Bahasa Bali ini supaya siswanya tidak hanya pandai dalam pelajaran, tetapi juga memiliki rasa cinta dan kepedulian terhadap bahasa dan budaya Bali.
Sumber : wartademokrasi.id